SEJARAH JUPITER MX
Nama umum Jupiter MX adalah Yamaha T-135. Underbone ini pertama diperkenalkan pada tahun 2005 di Thailand dan Indonesia kemudian di Malaysia pada bulan February 2006. Jupiter MX dikenal dengan nama Spark 135 di Thailand, 135LC di Malaysia, Sniper di Filipina, Exciter di Vietnam dan T-135 Crypton X di Yunani.
Pada awal peluncurannya, Sport Underbone ini telah mengadaptasikan teknologi motor balap dengan mengandalkan mesin tegak 44 derajat yang power maksimalnya mencapai 11.33 dk di putaran 8.500 rpm. Mesin yang berteknologi baru ini selain bisa melaju kencang juga irit dan ramah lingkungan. Ini dikarenakan Jupiter MX menggunakan forged piston yang kuat dan tahan gores juga mengandalkan Diasil Cylinder yang anti gores sehingga masa pakai lebih lama. MX juga diperlengkapi dengan Throttle Position Sensor (TPS) yang memakai sensor variable untuk mengukur bukaan gas pada bagian karburator. Sedangkan untuk menjaga suhu mesin bebek sport ini diperlengkapi Radiator Liquid Cooled engine. Dan untuk menjaga gas buang yang agar ramah lingkungan sport underbone ini disemati Air Induction System (AIS) yang fungsinya meng-injeksi-kan udara ke lubang pembuangan dengan tujuan untuk menetralisir kadar emisi gas buang. Selain itu motor ini menggunakan knalpot dengan catalytic converter yang fungsinya untuk membakar bahan bakar yang belum terbakar agar mengurangi tingkat emisi dengan reaksi kimia sehingga gas berbahaya seperti CO, Nox, dan HC berubah menjadi karbodioksida dan air. Ini yang menjadikan Yamaha T-135 bisa lolos uji emisi dengan standard Euro II. Teknologi-teknologi baru ini telah diuji dengan menempuh perjalanan sepanjang 50.000 km dengan tidak ada hambatan. Keunggulan lain dari Bebek Sport ini dibandingkan dengan motor bebek lainnya adalah mempunyai rangka diamond, tampilan yang futuristic yang tidak mudah ditelan jaman, diperlengkapi mono-sock yang tentunya istimewa untuk motor bebek serta bertabur fitur yang sporty lainnya.
Sejarah Perjalanan Jupiter MX:
Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa MX merupakan singkatan dari “maximize.” Sesuai dengan namanya bebek sport yang telah meraih segudang penghargaan ini mempunyai teknologi yang maximize pula. Yamaha menyematkan teknologi motor balap ke Sport Underbone ini. Luar biasa memang jika dibandingkan dengan motor bebek lainnya.
Yamaha Jupiter MX pertama kali dilaunching di Jakarta, Indonesia pada tanggal 18 September 2005. Pada awal peluncurannya, motor bebek dengan strata tertinggi di perusahaan berlambang garputala ini, berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia. MX menjadi idola baru masyarakat Indonesia. Sebelum didistribusikan ke dealer-dealer untuk dipasarkanpun, sudah banyak yang memesannya. Bahkan jumlah permintaan pasar melebihi target produksi dari pihak produsen. Pembeli harus meng-inden selama kurang lebih satu bulan untuk membawa pulang motor yang fenomenal ini. “Permintaan Yamaha Jupiter MX mencapai 30.000 unit per bulan sedangkan kami hanya mampu memenuhi permintaan 20.000 unit per bulan,” kata Vice President PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Dyoninsius Beti di Yogyakarta, Minggu (20/11/2005). Bahkan untuk memenuhi permintaan pasar yang luar biasa ini, Yamaha pada tahun 2006 mengoperasikan pabrik barunya.
Setelah dilaunching, Yamaha mengadakan touring Asean. Touring yang diawali dari Indonesia ini diikuti oleh pembalap dari 7 Negara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura dan Jepang. Touring Asean ini menempuh perjalanan berat (Jawa-Sumatera) untuk mencoba performa Jupiter MX. 16 sepeda motor Jupiter MX buatan Indonesia digunakan dalam acara keliling Asean ini. Untuk touring di Indonesia, motor Jupiter MX ditunggangi oleh 12 orang pembalap dari 6 negara plus Jepang dan beberapa orang lainnya. Touring ini start dari Jogjakarta pada tanggal 19 November 2005 dan berakhir di Medan. Event ini disiarkan di SCTV di Liputan 6. Setelah touring di Indonesia, touring Asean pun dilanjutkan ke Malaysia, kemudian Singapura, Thailand, Vietnam dan berakhir di Filipina pada tanggal 27 Mei 2006. Total jarak yang ditempuh adalah sepanjang 14.310 kilometer. Jarak ini dengan rute jalan yang melewati berbagai situasi dan kondisi, baik hujan maupun panas, jalan rusak dari berbagai daerah di berbagai negara berhasil diakhiri dengan hasil yang sangat baik. Ini membuktikan kwalitas Jupiter MX yang sangat tangguh setelah. Jadi memang tidak berlebihan bagi petinggi Yamaha jika mengatakan Jupiter MX mempunyai performa dan ketahanan yang luar biasa.
Bebek Sport ini telah beberapa kali mengalami penyegaran, tapi hanya sebatas pada striping saja. Berbeda dengan di Indonesia, di Thailand pada tahun 2008 telah meluncurkan Spark 135 versi Fuel Injection (Kapan Indonesia yah?).
Pada tahun 2010 Jupiter MX untuk pertama kali mendapatkan facelifted dengan fitur-fitur baru. Bahkan untuk versi manual clutch diperlengkapi dengan transmisi 5-speed dan telah menggunakan double disc brake. Bukan hanya fitur-fitur saja yang berubah tapi juga power mesinnya naik hingga 12,52 PS di putaran 8.500 rpm.
Detail perubahan New Jupiter MX:
- Pada bagian depan yang berubah adalah model kap, lampu utama, dan sein.
- Tudung depan New Jupiter MX (NJMX) lebih tajam dan lebih dekat dengan sepatbor depan.
- Panel instrumen total baru. Versi lama modelnya segi lima dan sekarang berbentuk bulat.
- Semua bagian setang berubah total. Bahkan, sudut lekukan setang sudah lebih ke dalam. Penghubung antara setang dan bodi belakang desainnya juga berubah.
- Tempat kunci kontak NJMX menggunakan model baru telah dilengkapi dengan pengaman.
- Pada body bagian depan NJMX terdapat kisi-kisi untuk memudahkan mesin mendapatkan pasukan udara. Bagian di bawah juga dibuat berbentuk seperti segitiga.
- Pada bagian samping body yang membungkus mesin bagian depan juga berbeda.
- Di bagian bawah body dilengkapi dengan sirip yang fungsinya mengarahkan udara ke mesin dan bagian luar bodi (ke kaki pengendara).
- Roda belakang NJMX telah dilengkapi sepatbor kecil di atas roda, spatbor ini bersambungan dengan penutup rantai.
- Ukuran bodi belakang lebih besar dan kekar.
- Desain lampu belakang lebih meruncing.
- Ukuran pelek lebih besar dengan profil ban 100/70-17. Tapi model peleknya tetap sama dengan Jupiter MX lawas.
- Model knalpot juga berubahan.
- Selain itu yang baru juga ada pada roda belakang yang sekarang dilengkapi dengan rem cakram. Sebuah trobosan. Mengingat semua motor keluaran Yamaha di Indonesia rem belakangnya hanya menggunakan rem teromol.
- Tutup samping mesin kanan dan kiri berubah, tapi kapasitas, diameter, dan langkah tetap sama.
- Yang paling hebat lagi transmisi NJMX sudah 5-speed seperti Vixion.
Spesifikasi Jupiter MX 135:
MESIN | |
Type | : 4-Tak SOHC |
Kapasitas | : 134.4 cc |
Diameter x langkah | : 54,0 x 58,7 mm |
Perb. kompresi | : 10,9 : 1 |
Daya maksimum | : 8,45 kW (11,33 HP) / 8.500 rpm |
Torsi maksimum | : 11,65 Nm/5.500 rpm |
Kapasitas Air Pendingin | : -Radiator dan Mesin 620 cc, |
-Tangki Recovery 280 cc, | |
Total 900 cc. | |
Kapasitas Oli Mesin | : Penggantian Berkala 800 cc, penggantian total 1.000 cc |
Sistem Pelumasan | : Pelumasan Basah / Wet Sump |
Putaran Langsam Mesin | : 1.400 rpm |
Saringan Udara Mesin | : Tipe Kering |
Sistem Starter | : Electric dan Kick Starter |
Karburator | : Mikuni VM 22 x 1, setelah pilot screw 1-5/8 putaran keluar |
Tipe Transmisi | : Rotary 4 percepatan |
DIMENSI | |
PxLxT | : 1.945 x 705 x 1.065 mm |
Jarak sumbu roda | : 1.245 mm |
Jarak terendah | : 140 mm |
Tinggi Tempat Duduk | : 770 mm |
Kapasitas Bahan Bakar | : 4 liter |
Berat dgn Oli dan Bensin Penuh | : 109 kg |
Berat Kering | : 104 kg |
KELISTRIKAN | |
Lampu Depan | : 12 Volt, 32W/32W |
Lampu Sein Depan | : 12 Volt, 10W x 2 buah |
Lampu Belakang dan Lampu Rem | : 12 Volt, 5W / 21W x 1 buah |
Lampu Sein Belakang | : 12 Volt, 10W x 2 buah |
Battery | : GM5Z – 3B / YB 5L-B 12 Volt 5.0 Ah (amper per jam) |
Busi / Spark Plug | : NGK CPR 8 EA-9 / DENSO U 24 EPR-9 |
Sistem Pengapian | : DC CDI |
Sekring | : 10 amper |
RANGKA | |
Tipe Rangka | : Diamond |
MACHINE
Tipe Mesin | : | 4 Langkah, 4 Valve SOHC, Berpendingin Cairan |
Jumlah / Posisi Silinder | : | Cylinder Tunggal / Tegak |
Volume Silinder | : | 134,4 cc |
Diameter x Langkah | : | 54,0 x 58,7 mm |
Perbandingan Kompresi | : | 10,9 : 1 |
Daya Maksimum | : | 9.21 kW / 8500 rpm |
Torsi Maksimum | : | 12.14 Nm / 6000 rpm |
Sistem Starter | : | Electric Starter dan Kick Starter |
Sistem Pelumasan | : | Basah |
Kapasitas Oli Mesin | : | Total : 1,15 Liter / Penggantian Berkala : 0,94 Liter |
Sistim Bahan Bakar | : | Karburator BS25-58 x 1 |
Tipe Kopling | : | Basah, Kopling manual, Multiplat |
Tipe Transmisi | : | (Spoke : Rotary, CW : Seesaw), 4 Kecepatan |
Pola Pengoperasian Transmisi | : | 1-N-2-3-4-5 |
Tipe Rangka | : | Diamond |
Suspensi Depan | : | Teleskopik |
Suspensi Belakang | : | Lengan Ayun, Suspensi Monocross |
Ban Depan | : | 70/90-17M/C 33P |
Ban Belakang | : | 100/70-17M/C 49P |
Rem Depan | : | Cakram |
Rem Belakang | : | Cakram |
Sistem Pengapian | : | DC-CDI |
Battery | : | YB5L-B (12V 5Ah) / GM5Z-3B |
Busi | : | CPR8EA-9 (NGK) / U24EPR-9 (DENSO) |
P x L x T | : | 1.960 mm x 695 mm x 1.080 mm |
Jarak Sumbu Roda | : | 1.245 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah | : | 140 mm |
Tinggi Tempat Duduk | : | 770 mm |
Berat Isi | : | 109 Kg |
Kapasitas Tangki Bensin | : | 4 Liter |
Jupiter MX adalah motor bebek berteknologi motor balap. MX diperlengkapi mesin 4 tak 135 cc 4-valve SOHC. Jupiter MX juga merupakan underbone pertama di Asia Tenggara yang disemati teknologi Diasil Cylinder dan Forged Piston yang bergaransi 5 tahun.
Teknologi Jupiter MX:
1. Diasil Cylinder
Diasil atau “Die Aluminium Silicon,” adalah material logam campuran dari aluminium dan silicon. Diasil Cylinder dibuat dengan proses Die Casting bukan dengan Coated, dicetak bukan dilapis.
Diasil atau “Die Aluminium Silicon,” adalah material logam campuran dari aluminium dan silicon. Diasil Cylinder dibuat dengan proses Die Casting bukan dengan Coated, dicetak bukan dilapis.
Pelumasan “Elastic-Dynamic” pada permukaan Diasil Cylinder
Keunggulan Diasil Cylinder adalah:
- Ramah lingkungan. Mudah didaur ulang karena tidak menggunakan lapisan nikel total Die-Cast Aluminium.
- Proses dengan teknologi tinggi dan modern
- Ekonomis. Tidak menggunakan liner besi sehingga nilai produktivitasnya tinggi
- Performa tinggi. Bobotnya ringan, pendinginan sempurna, meredam suara berisik, awet dan tidak mudah aus, hemat oli.
- Perawatan lebih mudah. Karena dinding Diasil Cylinder sangat keras, efek pengikisnya pun sangat berkurang jika dibandingkan dengan Cylinder dari baja. Pihak Yamaha mengklaim pengikisannya berkurang 2 sampai 3 kali.
- Bahah lebih bakar irit. Dikarenakan Diasil Cylinder menjaga permukaan film oli secara ideal pada dinding cylinder sehingga konsumsi bahan bakar berkurang.
Suhu permukaan Diasil Cylinder lebih rendah dibandingkan Cylinder Aluminium dengan liner besi.
2. Forged PistonForged Piston adalah piston yang dibuat dengan sistem forging atau ditempa. Ini ketahanannya lebih tinggi dibandingkan dengan piston konvensional. Teknologi ini sebenarnya merupakan teknologi yang digunakan pada motor balap dan diturunkan ke motor bebek. Keunggulan Forged Piston adalah:
- Tahan lama karena tidak mudah aus.
- Suhu muai lebih tinggi.
- Koefisien gesek lebih rendah.
- Bobot piston lebih ringan.
- Suara berisik lebih kecil.
- Mencegah piston piston macet.
- Biaya produksi lebih efisiensi. Lapisan timah berfungsi untuk mencegah piston baret sehingga selalu terlihat berkilau walaupun bergesekan dengan dinding Cylinder.
3. Throttle Position Sensor
Throttle Position Sensor adalah teknologi yang memakai sensor variable untuk mengukur bukaan gas pada bagian karburator. Jadi teknologi ini bisa secara otomatis berubah menyesuaikan setiap kondisi bukaan gas yang terjadi. Berbeda dengan motor lain yang memakai model switch Throttle Position Switch atau Throttle Switch Sensor yang masih menggunakan Switch sebagai tombol on/off. Sistem kedua model switch ini bekerja secara manual untuk memindahkan dua posisi saja, dua mapping pengapian. Jadi Throttle Position Sensor cara kerjanya jauh lebih kompleks dan jauh lebih baik dibandingkan dengan model switch pada Throttle Position Switch dan Throttle Switch Sensor.
Penerapan TPS pada mesin Jupiter MX bukan hanya untuk membuat konsumsi bahan bakarnya jadi irit, tetapi selain irit Jupiter MX juga tetap mampu berlari kencang. Karena itulah TPS ini dipadukan dengan Pompa Akselerasi sehingga walaupun irit tetapi tetap dapat menghasilkan tarikan yang spontan. Cara kerjanya adalah: Jika handle gas dibuka udara akan bertambah dan membuat campuran menjadi kering dan lebih banyak komposisi udara. Berbeda dengan Air Fuel Ratio yang Normal yang komposisi udaranya lebih sedikit sehingga membuat akselerasi jadi buruk dan tersendat. Disini fungsi pompa akselerasi untuk menginjeksikan bahan bakar ke bagian Ventury di dalam karburator saat terjadi percepatan, ini menjadikan mesin bisa merespon dengan cepat dan tarikan jadi spontan.
Dengan perpaduan teknologi TPS yang terbaik dan teknologi pompa akselerasi yang sudah terpadu dalam satu sistem pengabutan bahan bakar, maka Jupiter MX memiliki teknologi Throttle Position yang terbaik sehingga memiliki efisiensi mesin yang terbaik, bahan bakar yang irit, tarikan responsif dan kencang larinya.
Beberapa penghargaan yang diperoleh Jupiter MX:
- Bike of The Year 2006. (Motor Plus Award 2006)
- Teknologi Terbaik, Kategori Bebek 130–135cc. (Motor Plus Award 2006)
- Desain Terbaik, Kategori Bebek 130–135cc. (Motor Plus Award 2006)
- Motor Ramah Lingkungan Terbaik, Kategori Bebek 130–135cc. (Motor Plus Award 2006)
- The Best Value, Kategori Bebek 130–135cc. (Motor Plus Award 2006)
- Teknologi Terbaik, Kategori Bebek Sport 125 cc-135 cc. (Motor Plus Award 2008)
- The Best Value, Kategori Bebek Super. (Otomotif Award 2009)
- Terbaik Kategori 126 – 150 cc Motor Bebek / Cub. (IMOTY Award 2009)
- Best Of The Best Indonesia Motorcycle Of The Year 2009. (IMOTY Award 2009)
- The Best Value, Kategori Bebek Super. (Otomotif Award 2010)
- The Best Design, Kategori Bebek Super. (Otomotif Award 2011)
- The Best Value, Kategori Bebek Super. (Otomotif Award 2011)
- Best Technology, Kategori Bebek Sport 125cc – 150cc (Motor Plus Award 2012)
- Best Fuel Consumption, Kategori Bebek Sport 125cc – 150cc (Motor Plus Award 2012)
Jupiter MX merupakan tunggangan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan motor bebek dengan performa yang tangguh, teknologi canggih, irit bahan bakar, desain bebek sporty tapi juga masih bisa mengakomodir barang belanjaan. Jadi Jupiter MX memang pas untuk menemani aktifitas keseharian baik di dalam maupun luar kota.
Komparasi Yamaha New Jupiter MX Manual Clutch vs Automatic Clutch
Tapi bagaimana dengan sang adik? New Jupiter MX masih punya satu varian lagi, yaitu versi tanpa kopling manual. Penasaran seperti apa bedanya? Yuk gas pol!
Desain
Secara desain tak ada yang berbeda. Keduanya sama-sama pakai baju baru. Lampu sein, cover body depan, spatbor hingga sayap semuanya baru. Keduanya juga sudah dilengkapi dengan spatbor kolong di roda belakang.
Bedanya hanya pelek belakang. Pada New Jupiter MX manual clutch sudah dimenggunakan pelek dengan lebar 2.5 inci dikawal ban 100/80, sedang versi automatic clutch hanya pakai pelek 1.60 inci dan ban 80/90.
Selain itu pemilihan striping dan warna kaki-kaki juga jadi pembeda. Pada New Jupiter MX manual clutch, swing arm, tabung sokbraker depan beberapa part kecil seperti foot step dilabur warna hitam, sedang New Jupiter MX automatic clutch pakai warna silver.
Fitur dan Teknologi
Semua fiturnya hampi tak ada bedanya. Panel speedometer hingga fungsi semua tombol di stang sama saja. Begitu juga dengan kapasitas boks bagasi di bawah jok sama sempitnya.
Perbedaan paling mencolok diantara keduanya ada pada transmisi. Meski menggunakan mesin dengan platform yang sama, tapi konstruksi mekanisme gigi transmisi dan bentuk crankcase-nya berbeda.
Pada New Jupiter MX tanpa kopling manual, transmisinya tidak ada yang berbeda bila dibandingkan dengan Jupiter MX versi terdahulu. Masih 4 percepatan dengan sistem rotari (N-1-2-3-4-N).
Sedang pada New Jupiter MX manual clutch, sudah mengadopsi transmisi 5 kecepatan. Transmisi ini serupa dengan yang dipakai Yamaha Vixion. Perpindahan gigi pun jadi seperti motor sport, satu ke bawah, dua seterusnya ke atas.
Perubahan transmisi mengharuskan penambahan penguat pada sasis, khususnya di area engine mounting. Penguat ini diperlukan untuk menghilangkan getaran.
Perbedaan lainnya ada pada aplikasi disk brake belakang khusus untuk New Jupiter MX versi manual clutch. Buat yang automatic clutch tetap pakai teromol.
Beda transmisi, beda juga di bak koplingnya (kiri punya New Jupiter MX manual clutch)
Performa Di atas kertas, Yamaha menunjukan adanya perbedaan power dan torsi kedua sepeda motor ini. New Jupiter MX Manual Clutch powernya 12,34 dk sedang versi non kopling manual hanya 12,14 dk di putaran mesin yang sama, 8500rpm.
Padahal mesin yang dipakai tetap sama. Sama-sama 4 tak SOHC, 4 Valve, beradiator. Kapasitas mesinnya tetap 134,4cc dengan piston 54mm dan langkah 58,5mm.
Lalu apa bedanya? Yang pasti penggunaan karburator vakum pada New Jupiter MX Manual Clutch ada pengaruhnya. Varian ini sudah pakai Mikuni BS25 yang dilengkapi TPS (throttle position sensor).
Keunggulan New Jupiter MX Manual Clutch tidak hanya diatas kertas, dipakai dijalanan pun terasa lebih responsif. Lima giginya yang berkarakter "pendek-pendek" membuatnya lebih agresif tapi tetap halus.
Cuma sayangnya, gigi 5-nya terasa terlalu panjang. Bahkan untuk mencapai top speed 120 km/jam butuh lintasan lurus yang sangat panjang. Makanya gigi 5-nya hampir tak pernah di pakai, lebih asik pakai gigi 4.
Sedang New Jupiter MX automatic clutch, sama persis seperti versi sebelumnya. Perpindahan giginya terasa lebih panjang, dan sayangnya masih sering susah masuk gigi ketika putaran mesin terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Tapi, untuk mencapai kecepatan 120 km/jam, rasanya lebih cepat versi automatic clutch ketimbang yang manual clutch. Sepertinya karena gigi 5 pada New Jupiter MX manual clutch terlalu panjang. Tapi diputaran bawah, lebih asik bawa manual clutch.
Handling
Sama saja, keduanya sama lincahnya. Tapi untuk menikung rebah, pelek kecil dengan ban berprofil mendonat pada New Jupiter MX automatic clutch lebih nyaman. Tidak terasa gejala ban belakang bergeser karena profil ban yang terlalu tipis.
Namun ketika bicara stabil, pelek belakang lebar pada New Jupiter MX manual clutch memang bikin percaya diri. Seimbang lah, masing-masing punya keunggulan soal handling.
Sedang pengeremannya, rem belakang versi teromol malah terkadang terasa terlalu pakem hingga mengunci. Sedang yang disk brake justru mampu mendistribusikan kekuatan pengereman yang lebih baik sesuai porsinya membantu rem depan.
Konsumsi bahan bakar
Nah, untuk membuktikannya, kedua bebek ini diajak berjalan bersamaan dengan rute kombinasi (macet dan lengang) yang sama. Kecepatannya pun disepakati tidak lebih dari 80 km/jam.
Hasilnya, New Jupiter MX manual clutch mampu berjalan 45,9 kilometer dengan 1 liter pertamax. Sedang versi New Jupiter MX automatic clutch dapat menempuh 48 kilometer dengan satu liter pertamax. Tetap hemat!
Harga
Sudah tahu kan perbedaan diantara keduanya, jadi wajar bila New Jupiter MX manual clutch dijual lebih mahal yaitu Rp. 16.4 juta (On The Road Jakarta) sedang yang automatic clutch dilepas Rp. 15,7 juta.
CryptonX T135, Kembaran Yamaha Jupiter MX Asal Yunani
Tak hanya menyasar Asia dan Amerika Latin, motor tipe undebone alias bebek juga hadir di benua Eropa. Salah satunya di Yunani, dan motor yang beredar di negeri "Para Dewa" adalah Yamaha CryptonX T135, yang sepintas mirip Jupiter MX generasi pertama.
Meski memiliki basic yang sama, namun CryptonX T135 tetap memiliki perbedaan dengan Jupiter MX lokal. Diantaranya bentuk batok lampunya yang melebar dan agak ceper jadi lebih elegan, jauh berbeda dengan desain Jupiter MX yang bersudut runcing dan terlihat sporty.
Selain itu, lampu seinnya juga dilengkapi reflector oranye, yang malah memberikan kesan jadul pada CryptonX T135. Sedangkan varian lokal Indonesia sudah mengaplikasi reflector bening dengan bohlam oranye.
Coba perhatikan posisi lampu sein belakang yang dibuat keluar layaknya motor sport. Desain sein dan lampu plat nomor spatbor belakang ini sengaja didesain sesuai regulasi lalu lintas di Yunani yang mengharuskan lampu sein belakang mudah terlihat dari berbagai sisi.
Seperti Jupiter MX di Indonesia, Yamaha juga membekali CryptonX T135 dengan mesin 4-tak liquid cooled bervolume 135 cc, 4-valve. Mesin ini juga memiliki tenaga 12,6 dk pada 8.500 rpm.
Di Yunani, CryptonX T135 dilepas dengan tiga varian yang memiliki perbedaan pada grafis dan penggunaan pelek palang saja. Untuk varian standar dilepas sekitar Rp 31 juta, lalu versi profesional dengan Rp 31,6 juta. Sedang model paling mewah bertajuk Special dilego Rp 33 juta.
Salam Hangat, Hadi Jaya. :)
ulasannya mantep banget nih bang hadi ...
BalasHapussekarang udah paham tentang karakter NJMX :D
thanks yaa
manteb bgt makasih ya salam sukses velg rossi
BalasHapusini tips motor yg menarik
BalasHapusbisa langsung dicoba
makasih infonya
Pengen tuku
BalasHapusthank you infonya
BalasHapusjupiter mx dihati gan
BalasHapusmesin NJMX bisa dipindahin k OJMX gak boss..??
BalasHapusinfonya bagus gan, ane jadi tau karakteristik motor ane, padahal udah ngikut ane 7 tahun. salam 1 aspal
BalasHapus